Cara Aman Menggunakan Scaffolding di Gang Sempit

Sobat Konstruksi yang bekerja di area proyek yang luas tentu memberikan kemudahan dalam memasang scaffolding (perancah). 

Namun, bagaimana jika pekerjaan dilakukan di lokasi dengan akses terbatas, seperti gang sempit? 

Tantangan ini sering ditemui dalam pembangunan rumah dua lantai di perkotaan padat penduduk, renovasi ruko di tengah perkampungan, atau bahkan perbaikan fasad bangunan yang berhimpitan dengan rumah tetangga.

Menggunakan scaffolding di area sempit tentu memerlukan strategi khusus agar pekerjaan tetap aman, efisien, dan sesuai standar keselamatan kerja. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa tercatat sebanyak 370.747 kasus kecelakaan kerja di Indonesia. 

Data ini menunjukkan urgensi terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di berbagai sektor. Maka, memahami teknik penggunaan scaffolding di ruang terbatas adalah hal yang wajib.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas cara aman menggunakan scaffolding di gang sempit. 

Yuk kita bahas satu per satu!

1. Lakukan Pemasangan Scaffolding Secara Bertahap

Sobat Konstruksi, gang sempit biasanya tidak memungkinkan pemasangan scaffolding langsung dalam ukuran penuh. Oleh karena itu, pemasangan bertahap menjadi solusi paling tepat.

Beberapa cara yang bisa Anda terapkan ya Sobat:

1. Pasang scaffolding frame per frame mulai dari bawah, jangan sekaligus.
2. Gunakan join pin agar sambungan antar frame lebih kokoh dan mudah dipasang meskipun ruang terbatas.
3. Atur posisi pekerja agar tidak saling menghalangi dalam proses pemasangan.

2. Gunakan Komponen Scaffolding yang Tepat

Pemilihan komponen yang sesuai kondisi gang sempit sangat krusial. Tidak semua jenis scaffolding cocok dipasang di area terbatas.

Komponen yang sebaiknya diprioritaskan:

• Main frame yang berkualitas agar lebih mudah dipindahkan dan dipasang di jalur sempit.
• Penggunaan Jack Base untuk menjaga agar scaffolding tetap rata meskipun permukaan tanah miring.
• Jangan lupa memasang Cross Brace dengan tepat memberikan kekuatan tambahan agar scaffolding tidak goyah.
• Selain itu Pipa Support jika butuh penopang ekstra pada dinding yang berdekatan.
  

Dengan komponen yang tepat, pemasangan tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih aman untuk pekerja maupun lingkungan sekitar.

SKJ Scaffolding sebagai supplier scaffolding grosir Surabaya-Sidoarjo menyediakan berbagai pilihan komponen sesuai kebutuhan, termasuk untuk proyek-proyek di area sempit seperti gang atau halaman rumah kecil.

3. Periksa Stabilitas Sebelum Digunakan

Scaffolding yang dipasang di gang sempit rawan mengalami masalah stabilitas, apalagi bila dipasang menempel pada dinding rumah tetangga. Maka, pemeriksaan stabilitas wajib dilakukan sebelum scaffolding digunakan.

Hal yang perlu diperhatikan:

1. Pastikan jack base menapak kuat pada permukaan tanah atau lantai.
2. Gunakan plank kayu atau papan alas di bawah jack base untuk meratakan beban.
3. Cek ulang cross brace agar benar-benar terkunci.
4. Lakukan uji goyang dengan tenaga ringan—jika scaffolding terasa bergeser, segera perbaiki.

4. Hindari Beban Berlebih di Atas Scaffolding

Sobat Konstruksi, seringkali pekerja menaruh cat, semen, atau alat berat sekaligus di atas scaffolding. Padahal, beban berlebih dapat membuat scaffolding rawan roboh, terutama di gang sempit yang biasanya tidak memungkinkan penambahan penopang ekstra.

Maka lakukan tips aman seperti berikut:

• Ikuti kapasitas maksimal scaffolding (biasanya 225 kg per level, tergantung spesifikasi).
• Hindari menumpuk material, cukup bawa seperlunya.
• Gunakan katrol manual untuk mengangkat material ke atas, bukan memanjat sambil membawa barang berat.
  

5. Perhatikan Keseimbangan Scaffolding

Di gang sempit, scaffolding sering dipasang berhimpitan dengan dinding, sehingga keseimbangan menjadi faktor vital.

Agar scaffolding tidak miring atau condong:

• Pasang tie rod untuk mengikat scaffolding ke dinding.
• Atur posisi beban pekerja dan material agar tidak hanya di satu sisi.
• Pastikan permukaan bawah rata menggunakan jack base adjustable.

Keseimbangan ini bukan hanya untuk mencegah scaffolding roboh, tetapi juga agar pekerja merasa aman dan leluasa saat bekerja di atasnya.

6. Perhatikan Jarak Aman

Jarak aman dalam penggunaan scaffolding sering diabaikan, apalagi di gang sempit. Padahal, jarak yang tidak diperhitungkan bisa berisiko bagi pekerja maupun penghuni sekitar.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Jarak scaffolding dengan dinding rumah tetangga minimal 30 cm agar pekerja masih bisa bergerak bebas.
• Hindari menempatkan scaffolding terlalu dekat dengan kabel listrik. Jarak aman scaffolding dengan kabel listrik adalah 1,5 meter untuk tegangan rendah.
• Pastikan akses gang tidak sepenuhnya tertutup, sehingga penghuni tetap bisa lewat dengan aman.

Baca Juga: Kesalahan Umum saat Memasang Scaffolding dan Cara Menghindarinya

SKJ Scaffolding Solusi Kebutuhan Scaffolding di Area Sempit

Sobat Konstruksi tentu tidak ingin mengambil risiko dengan menggunakan scaffolding seadanya, apalagi di area gang sempit yang penuh tantangan. Maka, memilih supplier scaffolding terpercaya adalah langkah penting.

SKJ Scaffolding hadir sebagai solusi bagi Sobat Konstruksi yang membutuhkan scaffolding grosir berkualitas di Surabaya dan Sidoarjo. Dengan produk yang lengkap—mulai dari mainframe, jack base, cross brace, hingga join pin—SKJ Scaffolding memastikan pekerjaan di gang sempit tetap aman, efisien, dan sesuai standar keselamatan.

Keunggulan membeli di SKJ Scaffolding:

• Produk baru berkualitas dengan harga grosir.
• Konsultasi gratis untuk menentukan jenis scaffolding sesuai kebutuhan proyek.
• Pengiriman cepat untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya.
• Layanan purna jual yang siap membantu Sobat Konstruksi.
  

Ingat, keselamatan adalah prioritas utama. Jadi, pastikan Sobat Konstruksi selalu menggunakan scaffolding yang berkualitas dan sesuai standar, seperti produk dari SKJ Scaffolding.