Apa Saja Tips dan Trik untuk Menghemat Biaya Renovasi Rumah?

Tips-dan-Trik-untuk-Menghemat-Biaya-Renovasi-Rumah

Renovasi rumah adalah salah satu momen penting dalam kehidupan. Namun, Sobat Konstruksi tentu tahu bahwa renovasi sering kali menghabiskan biaya besar dan kadang membengkak di luar rencana. 

Menurut survei Property Affordability Sentiment Index, sekitar 65% pemilik rumah di Indonesia mengaku kesulitan mengontrol biaya saat melakukan renovasi karena perencanaan yang kurang matang dan kenaikan harga material bangunan.

Kabar baiknya, renovasi rumah tidak selalu identik dengan pemborosan. Dengan strategi yang tepat, Sobat Konstruksi bisa menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas bangunan. 

Mari kita bahas tips dan trik menghemat biaya renovasi rumah yang bisa langsung dipraktekkan!

1. Buat Perencanaan Matang Sebelum Renovasi

Langkah pertama yang paling penting adalah membuat perencanaan matang. Banyak orang terjebak pada renovasi impulsif: ingin cepat-cepat memperbaiki rumah tanpa hitung-hitungan detail. Akibatnya, biaya membengkak dan hasilnya kurang maksimal.

Apa yang perlu direncanakan?

  • Buat daftar perencanaan kebutuhan material, ongkos tukang, biaya izin, hingga biaya tak terduga.
  • Atur timeline pengerjaan agar efisien.
  • Tentukan mana yang lebih mendesak ya Sobat, perbaikan atap bocor atau mempercantik ruang tamu?

Menurut data, salah satu penyebab utama biaya renovasi membengkak adalah perubahan desain di tengah pengerjaan, yang bisa meningkatkan biaya hingga 20–30% lebih tinggi dibandingkan dengan rencana awal.

Jadi, semakin detail perencanaan sejak awal, semakin kecil risiko pengeluaran tak terduga.

2. Prioritaskan Area yang Paling Membutuhkan

Tidak semua bagian rumah harus direnovasi sekaligus. Sobat Konstruksi bisa menekan biaya dengan memprioritaskan area yang benar-benar membutuhkan perbaikan.

Area yang biasanya butuh prioritas:

  • Jika atap bocor, wajib diperbaiki dulu karena bisa merusak plafon dan dinding.
  • Area kamar mandi & dapur ini sering mengalami kerusakan karena kelembaban tinggi.
  • Struktur utama seperti pondasi, kolom, dan balok tidak boleh diabaikan.

Menurut laporan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), renovasi dengan prioritas area dapat menghemat hingga 25% biaya dibandingkan renovasi serentak tanpa perencanaan prioritas.

3. Gunakan Material Alternatif yang Terjangkau

Material bangunan adalah salah satu komponen terbesar dalam biaya renovasi. Namun, bukan berarti Sobat Konstruksi harus selalu memilih material premium. 

Banyak alternatif material yang lebih terjangkau, tetapi tetap kuat dan estetis.

Contoh Material Alternatif:

  • Bata ringan → lebih murah dan ringan dibanding bata merah.
  • Keramik lokal → kualitas bagus dengan harga lebih rendah daripada merek impor.
  • Cat ekonomis anti-lembap → hemat biaya perawatan jangka panjang.
  • Scaffolding reusable → bisa digunakan berulang kali untuk pekerjaan renovasi bertingkat.

Menurut data , penggunaan material alternatif lokal bisa menghemat tanpa mengurangi kualitas jika sesuai standar SNI.

Berikut tabel simulasi penghematan biaya renovasi rumah yang bisa menjadi referensi dalam merancang perkiraan biaya.

KomponenOpsi PremiumOpsi Alternatif HematPotensi Penghematan
DindingBata merah (Rp750.000 / m³)Bata ringan (Rp600.000 / m³)± Rp150.000 per m³ (20%)
LantaiGranit impor (Rp350.000 / m²)Keramik lokal (Rp150.000 / m²)± Rp200.000 per m² (57%)
AtapGenteng keramik premium (Rp180.000 / m²)Galvalum/baja ringan (Rp120.000 / m²)± Rp60.000 per m² (33%)
Cat DindingCat eksterior impor (Rp250.000 / 5kg)Cat ekonomis anti-lembap lokal (Rp150.000 / 5kg)± Rp100.000 per 5kg (40%)
InteriorPartisi gipsum premium (Rp250.000 / m²)Partisi multipleks atau papan semen (Rp170.000 / m²)± Rp80.000 per m² (32%)
ScaffoldingSewa Rp25.000/hari/unit (100 hari = Rp2.500.000)Beli grosir Rp750.000/set (dipakai berulang kali)Hemat jangka panjang, bisa dipakai untuk proyek berikutnya

*Harga bisa berubah-ubah dan sesuai wilayah serta daerah masing-masing.

Untuk pekerjaan renovasi rumah, jangan lupakan scaffolding. Menggunakan scaffolding yang kokoh lebih hemat dibandingkan membuat perancah kayu sekali pakai. 

Sobat Konstruksi bisa membeli scaffolding grosir dari SKJ Scaffolding, yang kualitasnya terjamin dan lebih efisien untuk jangka panjang.

4. Lakukan Renovasi Bertahap

Sobat Konstruksi tidak harus menyelesaikan seluruh renovasi sekaligus. Jika anggaran terbatas, lakukan secara bertahap sesuai prioritas.

Keuntungan Renovasi Bertahap:

  1. Lebih fleksibel dalam mengatur keuangan.
  2. Meminimalkan utang karena tidak perlu meminjam dana besar sekaligus.
  3. Menyesuaikan kebutuhan – jika ada perubahan kebutuhan keluarga, desain bisa disesuaikan di tahap berikutnya.

Contoh sederhana, perbaikan atap bocor dan kamar mandi terlebih dahulu, baru kemudian melanjutkan ke renovasi ruang tamu atau eksterior.

Jika menelisik riset Bank Indonesia, renovasi bertahap adalah strategi yang banyak dipilih keluarga menengah karena mampu menjaga kestabilan keuangan rumah tangga.

5. Cari Penawaran Terbaik untuk Material dan Jasa

Harga material dan jasa tukang bisa berbeda-beda tergantung lokasi dan pemasok. Jangan ragu untuk melakukan survei harga di beberapa toko bangunan atau supplier.

Tips Mendapatkan Penawaran Terbaik:

  • Bandingkan harga minimal di 3 toko atau supplier.
  • Manfaatkan promo – banyak toko material memberikan diskon musiman.
  • Pilih supplier terpercaya agar kualitas terjamin.

Untuk peralatan konstruksi seperti scaffolding, membeli langsung dari distributor resmi lebih hemat daripada membeli eceran. 

Baca Juga: Cara Membandingkan Kualitas & Harga Scaffolding dari Berbagai Supplier

Misalnya, SKJ Scaffolding menawarkan scaffolding grosir dengan harga kompetitif, kualitas standar SNI, serta layanan konsultasi bagi Sobat Konstruksi yang ingin membeli scaffolding dengan kebutuhan grosir.

Mengapa Scaffolding Bisa Membantu Menghemat Biaya Renovasi?

Mungkin Sobat Konstruksi bertanya, “Apa hubungannya scaffolding dengan penghematan biaya?” Jawabannya: sangat berhubungan!

  1. Mengurangi risiko kecelakaan → biaya medis atau perbaikan akibat kecelakaan kerja bisa jauh lebih mahal.
  2. Efisiensi waktu → misal nih melakukan pekerjaan di lantai 2 jadi lebih cepat selesai, sehingga ongkos tukang lebih hemat.
  3. Reusable → scaffolding bisa dipakai berkali-kali untuk proyek renovasi berikutnya.

Data dari OSHA (Occupational Safety and Health Administration) menunjukkan bahwa penggunaan scaffolding standar mampu mengurangi risiko kecelakaan kerja hingga 65%. Itu artinya, Sobat Konstruksi bisa menghemat biaya jangka panjang sekaligus menjaga keselamatan pekerja.

Renovasi rumah memang bisa menjadi tantangan besar, terutama dalam hal biaya. Namun, dengan strategi yang tepat, Sobat Konstruksi bisa menghemat anggaran tanpa mengurangi kualitas.

Dan jangan lupa, scaffolding adalah salah satu peralatan penting untuk renovasi rumah bertingkat. Dengan scaffolding berkualitas dari SKJ Scaffolding, Sobat Konstruksi bisa bekerja lebih aman, efisien, dan tentunya lebih hemat biaya.

Jadi, sebelum renovasi rumah, pastikan Anda sudah menyiapkan strategi penghematan sekaligus memilih mitra terpercaya untuk kebutuhan scaffolding. Dengan begitu, renovasi rumah impian bisa terwujud tanpa bikin kantong jebol.

Sumber Referensi

  1. Rumah.com – Property Affordability Sentiment Index 2024
  2. Kementerian PUPR – Infrastruktur & Konstruksi
  3. Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
  4. Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
  5. OSHA – Safety Standards for Scaffolding
Share the Post:

Related Posts

admin@skjscaffolding.com

Hubungi Kami Sekarang!

Kantor

RT.08/RW.03, Barengkrajan, Kec. Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61262

Email Kami

admin@skjscaffolding.com

Telepon

0822-4501-5017