Banyak yang tidak menyadari, jika aksesoris yang satu ini memang sangat krusial dalam komponen scaffolding. Kenapa bisa begitu? sebab aksesoris yang satu ini sangat diperlukan untuk pekerjaan konstruksi yang cukup penting untuk menunjang bekisting.

Saat membangun gedung bertingkat atau rumah dua lantai, penggunaan formwork (bekisting) sangat penting. Formwork berfungsi sebagai cetakan sementara untuk beton basah agar membentuk struktur sesuai desain. Namun, agar formwork tetap kuat menahan tekanan beton, dibutuhkan komponen pendukung yang disebut Tie Rod.

Nah agar lebih memahami dan tidak salah memilih Tie Rod yang berkualitas, simak penjelasan berikut ya:

Apa Itu Tie Rod dalam Konstruksi?

Tie Rod adalah batang baja berbentuk ulir (threaded rod) yang digunakan sebagai pengikat dan penahan tekanan pada formwork. Ia dipasang melintang di antara dua sisi bekisting dan dikencangkan dengan aksesoris seperti wing nut atau water stopper.

Sederhananya, tanpa tie rod, formwork bisa jebol atau bergeser saat pengecoran. Karena itu, tie rod termasuk komponen vital dalam konstruksi modern.

Menurut laporan Construction Industry Development Board (CIDB), kualitas sistem formwork, termasuk penggunaan tie rod, mempengaruhi hingga 40% keberhasilan struktur beton dalam proyek konstruksi.

1. Fungsi Tie Rod dalam Konstruksi

Tie rod memiliki peran utama dalam menjaga kestabilan sistem bekisting. Beberapa fungsi pentingnya adalah:

1. Mengikat Formwork Beton
   Menahan agar sisi kiri dan kanan bekisting tidak terbuka akibat dorongan beton basah.
   
2. Menjaga Dimensi Beton
   Tie rod memastikan dimensi kolom, balok, atau dinding beton tetap presisi sesuai desain.
   
3. Menyalurkan Beban
   Membagi tekanan beton secara merata sehingga formwork tidak mudah rusak.
   
4. Meningkatkan Efisiensi Kerja
   Dengan adanya tie rod, pemasangan dan pembongkaran formwork menjadi lebih cepat dan aman.

2. Bahan Tie Rod

Umumnya tie rod dibuat dari:

• Baja Karbon (Carbon Steel)
  Kuat menahan beban tarik, tahan lama, dan ekonomis.
  
• Baja Galvanis
  Dilapisi seng untuk mencegah korosi, cocok untuk proyek outdoor atau area lembap.
  
• Baja High Tensile
  Memiliki kekuatan tarik lebih tinggi, digunakan pada proyek skala besar atau bangunan bertingkat tinggi.
  

Kualitas bahan tie rod sangat menentukan kekuatannya. Menurut standar SNI 1729:2020 tentang Spesifikasi Baja, tie rod harus memiliki kekuatan tarik minimum 500 – 600 MPa agar aman dipakai dalam konstruksi beton.

3. Jenis-jenis Tie Rod

Tie rod hadir dalam berbagai ukuran dan jenis, tergantung kebutuhan proyek:

Jenis Tie Rod	Ukuran Umum	Keterangan
Tie Rod Standar	Ø15, Ø17, Ø20 mm	Digunakan pada dinding, kolom, dan balok umum.
High Tensile Tie Rod	Ø20 – Ø26 mm	Cocok untuk konstruksi gedung bertingkat dengan tekanan beton besar.
Water Stop Tie Rod	Ø15 – Ø17 mm	Dilengkapi water stopper, mencegah kebocoran beton pada basement atau struktur bawah tanah.
Reusable Tie Rod	Ø15 – Ø17 mm	Bisa digunakan berulang kali, lebih ekonomis.

4. Cara Penggunaan Tie Rod

Penggunaan tie rod dalam konstruksi cukup sederhana:

1. Pasang formwork (bekisting) sesuai desain.
2. Lubangi formwork pada posisi yang sejajar.
3. Masukkan tie rod melintang dari sisi kiri ke kanan.
4. Pasang wing nut atau water stopper di kedua ujungnya untuk mengunci.
5. Setelah pengecoran selesai dan beton mengeras, tie rod bisa dilepas (untuk jenis reusable) atau ditinggalkan sebagian (jika permanen).
   

Untuk menggunakan tie rod dengan ukuran dan kekuatan sesuai rekomendasi konsultan struktur agar hasil pengecoran presisi dan aman.

5. Keunggulan Tie Rod

Kenapa Sobat Konstruksi harus menggunakan tie rod berkualitas? Berikut keunggulannya:

• Kuat menahan tekanan beton agar dapat mencegah formwork pecah atau melebar.
• Memiliki presisi yang tinggi agar ukuran dimensi beton lebih akurat.
• Mudah dipasang & dibongkar tentu ini dapat menghemat waktu pemasangan.
• Dapat digunakan ulang untuk proyek konstruksi lainnya, ini bisa menghemat biaya konstruksi.
• Kualitas tahan lama apalagi jika menggunakan tie rod galvanis yang anti karat.
  

Nah selain memahami keunggulan Tie Rod diatas, menurut data dari American Concrete Institute (ACI 347-04 Guide to Formwork for Concrete), penggunaan tie rod yang tepat dapat mengurangi potensi deformasi bekisting hingga 70%.

Ini tentu menunjang proyek jangka panjang agar lebih berkualitas khususnya untuk proyek gedung bertingkat.

6. Kenapa Tie Rod Penting?

Tie rod bukan sekadar batang baja, melainkan penentu keberhasilan struktur beton. Tanpa tie rod, formwork bisa jebol saat pengecoran sehingga:

• Beton tumpah dan boros material.
• Dimensi struktur tidak sesuai rencana.
• Biaya proyek membengkak akibat perbaikan.
• Risiko kecelakaan kerja meningkat.
  

Maka dari itu, tie rod adalah investasi keamanan dan kualitas yang tidak boleh disepelekan. Penggunaan tie rod yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa bekisting dapat menahan berat dan tekanan beton tanpa mengalami kerusakan, yang pada gilirannya berkontribusi pada kekuatan dan stabilitas struktur beton yang kokoh.

7. Beli Tie Rod Scaffolding Grosir di Mana?

Bagi Sobat Konstruksi yang membutuhkan tie rod dalam jumlah banyak, tentu mencari distributor terpercaya sangat penting.

Di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya, pilihan terbaik adalah SKJ Scaffolding.

Kenapa harus SKJ Scaffolding?

• Menyediakan tie rod scaffolding berkualitas
• Produk berkualitas K1, sesuai standar konstruksi.
• Bisa beli eceran maupun grosir dengan harga kompetitif.
• Stok lengkap untuk aksesoris formwork: wingnut, water stopper, hingga scaffolding set.
• Pengiriman cepat, melayani Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga seluruh Indonesia.

Dengan SKJ Scaffolding, Sobat Konstruksi bisa lebih tenang karena kebutuhan proyek dijamin lengkap dan aman.

Jadi, untuk Sobat Konstruksi yang sedang merencanakan proyek rumah 2 lantai, pembangunan gedung, atau renovasi besar, jangan lupakan keberadaan tie rod. Dan untuk pembelian grosir yang terpercaya, langsung saja ke SKJ Scaffolding – Distributor Scaffolding dan Aksesoris Konstruksi Surabaya & Sidoarjo.