Salah satu komponen penting dari scaffolding adalah wing nut, yaitu mur pengunci dengan sayap yang digunakan pada tie rod untuk mengencangkan atau mengunci bekisting beton. Meski ukurannya kecil, wing nut memiliki peran vital dalam menopang struktur sementara saat pengecoran beton dilakukan.
Namun, Sobat Konstruksi seringkali menghadapi pilihan memilih diantara wing nut lokal atau wing nut impor?
Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar tidak salah pilih, mari kita bahas secara mendalam perbedaan keduanya berdasarkan beberapa aspek penting.
1. Kualitas Bahan
Wing nut lokal umumnya diproduksi menggunakan bahan besi cor (cast iron) atau baja dengan kualitas menengah.
Prosesnya biasanya menyesuaikan kebutuhan pasar domestik. Sementara itu, wing nut impor—terutama dari negara seperti Jepang, Jerman, atau China—sering menggunakan material dengan standar tensile strength tinggi, sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah retak.
Menurut laporan dari World Steel Association (2023), baja dengan tensile strength >400 MPa lebih direkomendasikan untuk aksesoris konstruksi yang menahan beban berat, termasuk wing nut scaffolding. Wing nut impor umumnya sudah memenuhi standar tersebut, sementara produk lokal masih bervariasi tergantung pabrik pembuatnya.
2. Proses Produksi
Perbedaan mencolok juga ada pada proses produksinya.
- Wing Nut Lokal
- Banyak diproduksi menggunakan metode pengecoran sederhana.
- Kontrol kualitas kadang kurang konsisten.
- Cocok untuk proyek kecil hingga menengah.
- Wing Nut Impor
- Diproduksi dengan mesin berteknologi tinggi, seperti CNC machining.
- Melalui tahapan heat treatment untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan aus.
- Hasil lebih presisi dengan tingkat kesalahan rendah.
Hasilnya, wing nut impor seringkali memiliki ulir (thread) yang lebih rapi dan mudah dipasang pada tie rod.
3. Sertifikasi
Sobat Konstruksi tentu sepakat bahwa keamanan adalah nomor satu dalam konstruksi. Di sinilah sertifikasi berperan penting.
- Untuk Wing Nut Lokal tidak semua produsen memiliki sertifikasi internasional. Ada yang hanya mengikuti standar industri nasional (SNI).
- Wing Nut Impor banyak yang sudah memenuhi standar internasional seperti EN 74-2 (European Standard) atau ISO 9001 untuk sistem manajemen kualitas.
Ditambah lagi, menurut Standards EN 74-2:2008, aksesoris scaffolding seperti wing nut wajib memenuhi uji tarik (tensile test) untuk memastikan kekuatan dalam menopang beban.
4. Keamanan
Karena perbedaan bahan dan sertifikasi, aspek keamanan juga berbeda. Untuk Wing nut lokal Aman digunakan, tetapi lebih terbatas pada proyek skala kecil-menengah. Risiko kerusakan bisa meningkat jika digunakan untuk beban berat.
Sedangkan Wing nut Impor lebih aman untuk proyek besar karena daya tahannya sudah teruji dan memenuhi standar internasional.
Kapan Harus Memilih Wing Nut Lokal atau Impor?

Jika Sobat Konstruksi mengerjakan proyek rumah tinggal 2 lantai atau renovasi kecil, wing nut lokal sudah cukup.
Namun, untuk proyek gedung bertingkat, ruko, atau proyek infrastruktur besar, lebih disarankan memilih wing nut impor karena faktor keamanan dan ketahanannya.
Jika Sobat Konstruksi sedang mencari wing nut scaffolding impor berkualitas, SKJ Scaffolding adalah solusi tepat.
- Menyediakan wing nut impor dengan standar internasional.
- Harga grosir yang lebih kompetitif.
- Lokasi strategis di Surabaya dan Sidoarjo, memudahkan distribusi ke area proyek.
- Didukung tim profesional yang siap memberikan konsultasi.
Jadi, jangan ragu untuk memilih SKJ Scaffolding sebagai mitra terpercaya dalam pengadaan aksesoris scaffolding, termasuk wing nut lokal maupun impor.
Referensi:


